Gambar Sampul PJOK · Bab 19 Pola Hidup Sehat
PJOK · Bab 19 Pola Hidup Sehat
AliMasharDwinarhayu, dkk

24/08/2021 10:28:45

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 19

Pola Hidup Sehat : Bencana Alam

177

Bencana alam merupakan suatu peristiwa alam yang dapat terjadi setiap saat,

dimana saja dan kapan saja. Bencana alam selalu menimbulkan kerugian baik harta,

benda, maupun korban jiwa. Oleh karena itu, kamu harus selalu waspada sehingga

jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam, kamu dapat merespon dengan cepat dan

tepat. Beberapa bentuk bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan gunung

meletus. Dalam bab ini kamu akan mempelajari tentang bentuk-bentuk serta cara

menghadapi bencana alam tersebut.

POLA HIDUP SEHAT :

BENCANA ALAM

BAB

19

Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat:

1) mengidentifikasi jenis-jenis bencana alam.

2) mengidentifikasi penyebab bencana alam.

3) melakukan pencegahan dan penanggulangan bencana alam.

Tujuan Pembelajaran:

Sumber: www.aksesdeplu.com

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan IX SMP

178

Bencana alam

Peristiwa alam

Banjir

Kerugian

Gempa bumi

PETA KONSEP

Gunung meletus

Hujan

Getaran

Reboisasi

Banjir

Gempa Bumi

Gunung Meletus

Gempa Bumi

Tektonik

Gempa Bumi

Vulkanik

Bencana Alam

Bab 19

Pola Hidup Sehat : Bencana Alam

179

Banjir adalah luapan air yang melebihi dari standar kapasitas

akibat hujan yang terus-menerus maupun luapan air pasang di

laut terutama bagi masyarakat yang tinggal di tepi laut. Tahukah

antaranya:

1. Jangan membuang sampah di sungai/selokan.

2. Melakukan kegiatan membersihkan sungai dari sampah dan

tetap memelihara agar di sungai tidak ada sampah, yang

dapat menghambat aliran sungai.

3. Usahakan memelihara keseimbangan lingkungan antara

hutan dan pemukiman

4. Mengadakan reboisasi.

A. Banjir

Sumber: wordpress.com

Gambar 19.1

Membuang sampah di

aliran sungai bisa menyebabkan banjir

kamu apa yang menyebabkan terjadinya banjir?

Banjir biasanya terjadi di musim hujan.

Penyebab terjadinya banjir antara lain adalah:

1. Curah hujan yang sangat tinggi sehingga

sungai tidak mampu lagi menampung air

hujan

2 .

Penebangan hutan secara liar sehingga hutan

menjadi gundul, akibatnya air hujan tidak

dapat meresap ke akar-akar tumbuhan.

3. Aliran sungai atau selokan tersumbat karena

orang membuang sampah sembarangan.

Untuk mencegah bahaya banjir, ada

beberapa upaya yang dapat dilakukan, di

Sumber: www.batam.go.id

Gambar 19.2

Menjaga keseimbangan lingkungan merupakan salah satu upaya

mencegah banjir

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan IX SMP

180

2. Gempa Bumi Vulkanik

Gempa bumi vulkanik disebabkan oleh pergerakan magma

ke atas di dalam gunung berapi. Pergerakan magma itu

memecahkan batu-batuan sehingga menimbulkan getaran yang

dapat bertahan beberapa jam bahkan beberapa hari. Gempa

bumi seperti ini dapat menjadi pertanda gunung berapi akan

meletus. Contoh gempa bumi vulkanik, yaitu gempa yang

terjadi dataran tinggi Islandia dan kawasan titik merah gunung

berapi di Hawaii.

Jika terjadi gempa berusahalah untuk tidak

panik dan segeralah menyelamatkan diri.

Tindakan yang dilakukan saat terjadi gempa bumi, di

antaranya adalah sebagai berikut.

a.

Segeralah mengungsi ke tempat perlindungan yang aman

dan pastikan tidak ada anggota keluarga yang tertinggal.

Gempa bumi merupakan getaran atau gerakan

bergelombang yang terjadi di permukaan bumi. Kebanyakan

gempa bumi disebabkan oleh pelepasan energi yang dihasilkan

oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan bumi. Apabila

pusat gempa atau getaran itu merambat ke laut akan dapat

menimbulkan gelombang besar

.

Sumber: www.portal.vsi.esdan.go.id

Gambar 19.3

Kerusakan akibat gempa

Gempa bumi ada dua macam, yaitu:

1. Gempa Bumi Tektonik

Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan

tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat

tektonik (lapisan kulit bumi). Contoh gempa bumi

tektonik, y

aitu gempa yang terjadi di Yogyakarta.

B. Gempa Bumi

Jendela Info

Jendela Info

Jendela Info

Jendela Info

Jendela Info

T

sunami merupakan sebuah

ombak yang terjadi setelah sebuah

gempa bumi, gempa laut, gunung

berapi meletus, atau hantaman

meteor di laut. Syarat terjadinya

tsunami akibat gempa, yaitu:

- Gempa bumi berpusat di tengah

laut dan dangkal (0-30 km)

- Gempa bumi dengan kekuatan

sekurang-kurangnya 6,5 skala

richter

- Gempa bumi dengan pola

sesar naik atau sesar turun

Tsunami dapat menyebabkan

kerusakan erosi dan korban jiwa

pada kawasan pesisir pantai dan

kepulauan. Terjadinya tsunami

akan diamati oleh pelbagai

institusi seismologi seluruh

dunia dan perkembangannya

dipantau melalui satelit.

Sumber: id.wikipedia.org.

Bab 19

Pola Hidup Sehat : Bencana Alam

181

Gunung meletus terjadi sebagai akibat endapan magma di

dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang

bertekanan tinggi. Letusan itu membawa abu dan batu yang

disemburkan dengan keras hingga bisa mencapai radius

+ 18

km atau lebih. Sedangkan lavanya membanjiri daerah hingga

radius 90 km. Selain mengeluarkan abu, batu-batuan dan lava,

letusan gunung juga mengeluarkan gas yang sangat berbahaya

dan mematikan.

Adapun tanda-tanda yang ditunjukkan gunung berapi yang

akan meletus di antaranya adalah

1. Udara di sekitar gunung terasa panas, sehingga banyak

binatang yang turun gunung.

2. Gempa atau getaran kecil sering terasa

3. Sering terdengar suara gemuruh dari gunung berapi

tersebut.

C. Gunung Meletus

b . Jika sempat matikan kompor dan alat-alat elektronik untuk

menghindari terjadinya kebakaran.

c. Jika sedang menyetir kendaraan, jangan mengerem

mendadak kurangi kecepatan secara bertahap dan hentikan

kendaraan di bahu jalan/di tempat yang jauh dari pompa

bensin, jembatan penyeberangan atau tiang listrik yang

bertegangan tinggi.

Sumber: www.cas.hamptoun.eda

Gambar 19.4

Bencana alam gunung

meletus

Pada beberapa gunung berapi biasanya

pemerintah sudah menempatkan pos-pos

pengawasan yang bertugas memantau

kegiatan gunung berapi tersebut, sehingga

akan segera diketahui jika gunung berapi akan

meletus. Tindakan yang dilakukan jika terjadi

letusan gunung berapi di antaranya adalah

1. Hindari daerah rawan seperti lereng

gunung, lembah, dan daerah aliran lahar.

2. Berlindunglah dari abu letusan dan awan

panas.

4. Hindari mengendarai kendaraan karena

abu letusan dapat merusak mesin

kendaraan, rem, persneling hingga

perapian

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan IX SMP

182

Â

Beberapa bentuk bencana alam, yaitu banjir, gempa bumi, dan gunung meletus.

Â

Banjir adalah luapan air yang melebihi dari standar kapasitas

Â

Penyebab terjadinya banjir di antaranya, yaitu:

-

Curah hujan yang sangat tinggi

-

Penebangan hutan secara liar sehingga hutan menjadi gundul, akibatnya

air hujan tidak dapat meresap ke akar-akar tumbuhan.

-

Aliran sungai atau selokan tersumbat sampah

Â

Upaya untuk mencegah banjir di antaranya, yaitu:

-

Jangan membuang sampah sembarangan

-

Mengadakan reboisasi

-

Memelihara keseimbangan lingkungan antara hutan dan pemukiman

Â

Gempa bumi adalah gerakan atau getaran bergelombang yang terjadi di

permukaan bumi.

Â

Seismograf adalah alat yang dapat mencatat gempa.

Â

Gempa bumi ada 2 macam, yaitu gempa bumi tektonik dan gempa bumi

vulkanik.

Â

Gunung meletus terjadi karena endapan magma di dalam perut bumi yang

didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.

Â

Tanda-tanda gunung akan meletus di antaranya, yaitu:

-

Udara di sekitar gunung terasa panas

-

Gempa kecil sering terasa

-

Sering terdengar suara gemuruh dari gunung tersebut.

Â

Tindakan yang dilakukan jika terjadi gunung meletus, yaitu

-

Hindari daerah seperti lereng gunung, lembah, dan aliran lahar.

-

Berlindung dari abu letusan dan awan panas.

-

Hindari mengendarai kendaraan karena abu letusan dapat merusak mesin

kendaraan.

Rangkuman

Buatlah makalah tentang bencana gelombang Tsunami, analisa juga tentang

penanganan bencana alam tersebut dan apa yang harus dilakukan untuk

mengatasi bencana alam tersebut.

Aktivitasku

Bentuklah kelompok yang terdiri dari 5 – 10 anak tiap kelompok. Coba lakukan

kunjungan ke Kantor Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Sosial atau instansi

lain yang menangani masalah bencana alam yang ada di kotamu. Lakukan

wawancara tentang sistem kerja mereka. Kemudian buatlah laporan atas hasil

wawancaramu. Setelah selesai kumpulkan pada gurumu untuk dinilai.

Uji Kemampuan

Bab 19

Pola Hidup Sehat : Bencana Alam

183

Bencana alam merupakan salah satu peristiwa yang sulit untuk dicegah

kedatangannya walaupun sudah ada teknologi yang dapat memberikan

peringatan awal jika terjadi bencana alam tapi itu belum cukup memadai. Oleh

karena itu, berusahalah selalu waspada serta jagalah dirimu dan keluargamu.

Jangan lupa persiapkan peralatan yang diperlukan jika terjadi bencana.

Refleksi

A. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar!

Uji Kompetensi 19

1. Pusat gempa disebut ....

a. hiposentrum

b . epi sentrum

c. seismograf

d. tektonik

2. Gempa bumi vulkanik disebabkan

oleh ....

a. pergerakan magma ke atas di

dalam bumi

b. pergeseran lempengan plat

tektonik

c. reruntuhan tanah

d. getaran bumi yang merambat ke

laut

3. Contoh gempa bumi tektonik, yaitu

....

a. gempa yang terjadi di Islandia

b . gempa yang terjadi di Hawaii

c. gempa yang terjadi di Yogyakarta

d. gempa yang terjadi diCascade

4. Luapan air yang melebihi standar

kapasitas disebut ....

a. air pasang

b . hujan deras

c. banjir

d. air bersih

5. Yang tidak menyebabkan banjir

adalah ....

a. curah hujan yang sangat tinggi

b . hutan yang gundul

c. penyumbatan aliran sungai

d. korsleting listrik

6. Bentuk-bentuk bencara alam adalah

sebagai berikut,

kecuali

....

a. gempa bumi

b. kecelakaan beruntun

c. gunung meletus

d. tsunami

7. Banjir karena luapan air pasang

terutama menimpa masyarakat

yang tinggal di ....

a. pegunungan

b . kota besar

c. tepi laut

d. di pinggir hutan

8. Aliran sungai tersumbat karena ....

a. orang membuang sampah

sembarangan

b. orang senang menggunakan

perahu

c. lalu lintas di air padat

d. hujan deras

9. Alat pencatat getaran gempa disebut

....

Kerjakan di buku tugasmu.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan IX SMP

184

a. geograf

b. hektograf

c. seismograf

d. teknograf

10. Gempa yang terjadi di Yogyakarta

termasuk gempa bumi ....

a. tektonik

b. vulkanik

c. reruntuhan tanah

d. gunung berapi

11. Gempa bumi vulkanik dapat

menjadi pertanda ....

a. akan terjadi tsunami

b . gunung berapi akan meletus

c. akan terjadi air pasang

d. akan terjadi banjir

12. Yang bukan termasuk tanda-tanda

gunung berapi akan meletus adalah ....

a. terjadi banjir

b . terjadi gempa

c. udara di sekitar gunung terasa

panas

d. banyak binatang turun gunung

13. Tindakan yang dilakukan saat terjadi

gempa bumi adalah ....

a. mengungsi

/berpindah ke tempat

perlindungan yang aman

b . berlindung di dalam rumah

c. jika sedang menyetir jangan

mengerem mendadak

d. jika berjalan di jalan raya

14. Cara mencegah bahaya banjir, yaitu

....

a. jangan membuang sampah

sembarangan

b. melakukan penebangan hutan

secara liar

c. membangun rumah di bantaran

sungai

d. membangun pemukiman tanpa

disertai membangun saluran air

15. Letusan gunung menyemburkan ....

a. api

b. batu-batuan

c. gas oksigen

d. lava

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Apa yang dimaksud dengan banjir?

2. Sebutkan macam-macam bencana alam!

3. Apa yang menyebabkan terjadinya gempa bumi?

4. Sebutkan tindakan yang dilakukan saat terjadi gempa bumi!

5. Apa yang menyebabkan terjadinya gunung meletus?

6. Sebutkan tanda-tanda gunung berapi akan meletus!

7. Sebutkan 2 macam gempa bumi!

8. Sebutkan tindakan yang dilakukan jika terjadi gunung meletus!

9. Mengapa penebangan hutan secara liar bisa menyebabkan banjir?

10. Apakah seismograf itu?

Bab 19

Pola Hidup Sehat : Bencana Alam

185

Akselerasi

: Proses

peningkatan percepatan.

Aktivitas

: Kegiatan

Atlet

: Pemain yang mengikuti pertandingan dalam adu ketangkasan,

kecepatan, ketrampilan, dan kekuatan.

Barbel

:

Batang besi yang kedua ujungnya diberi pemberat.

Berkemah

:

Mendirikan tenda untuk bermalam di suatu tempat.

Bijaksana

:

Selalu menggunakan akal dalam menghadapi atau memecahkan

masalah.

Cembung

:

Lengkungan keluar.

Condong

:

Barang yang tegak agak miring ke sebelah.

Deselerasi

: Daya

pengurangan kecepatan.

Disiplin

: Tertib.

Efisien

: Tepat sesuai rencana.

Elastis

:

Sesuatu yang lentur.

Efektif

:

Ada pengaruhnya, dapat membuahkan hasil.

Fisik

: Badan, jasmani.

Fleksibilitas

:

Kelenturan, keluwesan.

Hakikat

:

Intisari, dasar, keadaan yang sebenarnya.

Horisontal

:

Mendatar.

Ikrar

:

Kata-kata yang diucapkan dengan sepenuh hati.

Interval

: Jarak yang terletak antara dua nilai yang diketahui.

Jelajah

:

Pergi ke tempat-tempat lain untuk mengetahui suasana/

menyelidiki sesuatu.

Kelalaian

:

Kekhilafan, kecerobohan.

Kelestarian

: Keadaan yang tetap seperti semula.

Kemandirian

:

Keadaan dapat mengurus atau mengatasi kepentingannya

sendiri tanpa tergantung pada orang lain.

Kerohanian

:

Berkenaan dengan jiwa/roh.

Kelentukan

: Kelenturan.

Kombinasi

:

Gabungan beberapa hal.

Komponen

:

Unsur, bagian dari keseluruhan rangkaian.

Kondensasi

: Perubahan uap air menjadi benda cair pada suhu di bawah

titik embun.

Konsentrasi

:

Pemusatan pikiran terhadap sesuatu objek.

Koordinasi

:

Perihal mengatur suatu organisasi dan cabang-cabangnya

sehingga peraturan dan tindakan yang akan dilaksanakan tidak

saling bertentangan.

Kornet

:

daging yang dikalengkan.

Glosarium

Glosarium

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan IX SMP

186

Laju

:

Gerak, cepat.

Matras

:

Kasur tebal dan padat yang diisi dengan serabut kelapa.

Melenting

:

Meloncat ke atas dengan cepat.

Mengeper

:

Bergerak naik turun seperti per yang ditekan dan lepas kembali.

Menggiring

:

Menghalau/membawa ke suatu tempat.

Menyundul

:

Menandukkan kepala ke atas dan mengenai suatu benda

Menghela

: Menarik, menyeret.

Mengambang

: T

erapung-apung di atas air.

Memantul

:

Bergerak bolak balik karena membentur sesuatu.

Mental

: Berkenaan dengan jiwa, watak, batin dan sebagainya.

Metode

:

Cara sistematis dan berpikir secara baik untuk mencapai tujuan.

Navigasi

:

Ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk menjalankan kapal

atau pesawat.

Net

: Jaring untuk membatasi antara dua kubu dalam permainana

voli, tenis, atau bulu tangkis.

Nilai luhur

: Sifat-sifat yang mulia.

Ortopedi

:

Ilmu tentang penyembuhan tulang khususnya pada anak-anak.

Pantulan

:

Gerakan memantul/membalikkan.

Pencemaran

:

Proses, cara, tindakan mengotori/mencemari.

Penjelajah

:

Orang yang melakukan penjelajahan.

Penyulingan

: Proses

mendidihkan zat cair dan mengembunkan uap serta

menampung embun ke dalam wadah lain.

Peraturan

:

Kaidah yang dibuat untuk mengatur.

Peristiwa

:

Kejadian yang luar biasa.

Politene

: Bahan plastik ulet, luwes, dan tahan panas.

Puntung

:

Sisa rokok yang tidak terbakar.

Rangsangan

:

Dorongan.

Rangkaian

: Hasil

dari perbuatan merangkai, untaian.

Regu

: Kelompok orang yang melakukan kerja sama

Relaks

: Dalam keadaan santai.

Rekreasi

: Penyegaran

kembali fisik dan pikiran.

Rencana

: Rancangan, rangka sesuatu yang hendak dikerjakan.

Rongga

: Lubang, ruang.

Sendi

: Hubu

ngan yang terbentuk antara tulang.

Stamina

:

Ketahanan tubuh, kemampuan, dan kekuatan bertahan untuk

melakukan aktifitas.

Teknik

:

Cara melaksanakan atau mengerjakan sesuatu.

Tendon

:

Urat keras yang menghubungkan otot dengan sendi.

Variasi

:

Bentuk yang lain, tindakan perubahan dari keadaan semula.

Vertikal

: T

egak lurus dari atas ke bawah.

Bab 19

Pola Hidup Sehat : Bencana Alam

187

Indeks

A

Atlet 15, 29, 49, 52, 121

Atletik 27

Ayunan 70, 159

Awalan 30, 31, 34, 125, 126

B

Banjir 173, 175

Bela diri 41, 43, 130

Bencana alam 173

Bola voli 1, 6, 102, 106

Bola basket 1, 8, 102, 108

Bulu tangkis 15, 113, 115

D

Daya tahan 52

F

Finish 30, 123, 124, 142

Formasi 102, 105

G

Gaya bebas 165, 167, 168

Gaya punggung 77, 79-81

Gempa bumi 173, 176

Guling depan 61, 63, 64,

149, 151-153

Guling belakang 61, 62,

149, 151

Guling lenting 61, 63, 64,

149, 153

Gunung meletus 173, 177

K

Kebakaran 95, 97-100

Kebugaran jasmani 49,139

Kecepatan 52

Kekuatan 51-52, 59, 141,

143

Kelalaian 97

Kelentukan 53-55, 59,

141, 142, 159

Keseimbangan 35, 61, 79,

149, 151

Kombinasi 1, 3, 4, 7, 10,

18, 19, 20, 22, 24, 45

Kondensasi 91

Korsleting 48

Koordinasi 81, 153, 169

Kuda-kuda 43, 133

L

Langkah 44, 69, 133, 159

Lari 27, 29, 121, 124, 142

Latihan 121, 124, 125,

126, 141

Lempar cakram 34, 127

Lempar lembing 35, 127

Lompat jauh 30, 123, 125

Lompat tinggi 31, 126

Loncat harimau 151, 152,

153

M

Matras 126

Melayang 30, 32

Mendarat 31, 32, 126

Menendang bola 3, 4

Menghentikan bola 4

Meroda 61, 62, 63

109, 115, 116

Penyulingan 91

Perlengkapan 87, 88, 89

Pertahanan 105-108, 115

Pertandingan 135, 165

Pukulan 44, 45, 115,

116, 133, 135

Pukulan forehand 17,

18, 22

Pukulan Backhand 17,

18, 22

R

Renang 77, 79, 165, 168

S

Servis 6, 7, 17, 106

Senam lantai 59, 61, 63, 149

Senam irama 67, 69, 71-

73, 157, 159, 161

Smash 6, 7, 8, 107, 115

Sepak bola 1, 3, 102, 105

Softball 15, 19, 20, 113, 116

Start 31, 123, 124, 142

P

Passing 6, 7

Penjelajahan 85, 87

Pengambilan napas 79,

81, 167, 169

Pengukuran 139, 142

Penyerangan 105, 107,

T

Tangkisan 45, 46, 133

Tenis meja 15, 22, 113

Teknik 1, 3, 6, 8, 15, 17-21,

24, 27, 29, 33, 35-36, 41

Tendangan 46, 133, 135

Tenda 87

Tolakan 31, 33, 63, 126,

127

Tolak peluru 32, 127

Tumbuhan 91

V

Variasi 1, 3, 4, 7, 10, 41

Indeks

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan IX SMP

188

Daftar Pustaka

Barber, Nicola, 2002,

Bencana Alam; Kebakaran dan Banjir Apa Penyebabnya? Di

mana Terjadinya?

, Jakarta: Alex Media Komputindo

Biyakto. A, Mulyono. Prof, 2007,

Tes Pengukuran Pendidikan Jasmani/Olahraga

,

Solo: UNS Press

BSNP. 2006.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan

Jasmani Olahraga, dan Kesehatan Kelas 9 Sekolah Menengah Pertama dan

Madrasah Tsanawiyah

, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Clark, John, 2000,

Paduan Geografi, Gempa Bumi Hingga Gunung Berapi

,

Semarang: PT. Mandira Jaya Abadi

Departemen Pendidikan Nasional. 2002.

Model Pelaksanaan Pendidikan Life Skill

Melalui Pendidikan Jasmani

. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga.

Departemen pendidikan Nasional. 2000.

Bola Voli

. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Dinata, Marta. 2003.

Dasar-dasar Mengajar bola Basket

. Ciputat: Cerdas Jaya.

Dinata, Marta. 2003.

Belajar Renang

. Ciputat: Cerdas Jaya.

Hariyadi, R Kotot Slamet. 2003.

Teknik Dasar Pencak Silat Tanding

. Jakarta:

PT. Dian Rakyat.

Hodges, Larry. 2002.

Tenis Meja Tingkat Pemula

. Jakarta: Rajawali Grafindo Perkasa.

Murni, Muhammad. 2000.

Renang

. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional,

Direktorat Jenderal Dasar Menengah.

Ma’mun, Amung. 2001.

Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran Bola

Voli Konsep dan Metode Pembelajaran

. Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional, Direktorat Jenderal Olahraga.

Poole, James. 2004.

Belajar Bulu Tangkis

. Bandung: CV. Pionir Jaya.

Purwaseso, Bambang, 2004,

Pengendalian Kebakaran Hutan Suatu Pengantar

,

Rineka Cipta

Subarjah, Herman. 2001.

Bulu Tangkis

. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional,

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah.

Sugeng, H.R. 2003.

RPUL 2003-2004

. Semarang: CV. Aneka Ilmu.

Suharto dan Widaningar, 2001,

Pendidikan Kesehatan,

Jakarta: Departeman

Pendidikan Kesehatan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Bab 19

Pola Hidup Sehat : Bencana Alam

189

Daftar Pustaka

Sumber-sumber lainnya:

http://www.koranindonesia.com

diunduh pada hari Sabtu 03 Januari 2009, jam 09.57

http://www.specialolympics.org

diunduh pada hari Sabtu 03 Januari 2009, jam 10.16

http://farm4.static.flickr.com

diunduh pada hari Sabtu 03 Januari 2009, jam 11.35

http://id.media.88db.com

diunduh pada hari Sabtu 03 Januari 2009, jam 11.39

http://photographunique.com

diunduh pada hari Sabtu 03 Januari 2009, jam 12.10

http://www.nasporfowo.webpark

diunduh pada hari Sabtu 03 Januari 2009, jam 12.20

http://www.swaberita.com

diunduh pada hari Sabtu 03 Januari 2009, jam 12.28

http://www.catherdralhom.org

diunduh pada hari Sabtu 03 Januari 2009, jam 12.30

http://www.Lianaindonesia.wordpress.com

/2006/08/25/yuuk menyimak apa itu

gunung meletus diunduh pada hari Sabtu 03 Januari 2009, jam 12.50

http://www.Mapala.net/2007/

Air dan Cara Mendapatkannya, diunduh pada hari

Sabtu 03 Januari 2009, jam 10.35

Sumber Gambar dari Internet

http://www.mave.file.wordpress.com

diunduh pada hari Sabtu 03 Januari 2009, jam 11.20

http://www.photobucket.com

diunduh pada hari Sabtu 03 Januari 2009, jam 11.20

http://www.sekrat.files.wordpress.com

diunduh pada hari Sabtu 03 Januari 2009, jam 11.25

http://www.stivterstock.com

diunduh pada hari Sabtu 03 Januari 2009, jam 11.25

http://www.cas.hamptoun.eda

diunduh pada hari Sabtu 03 Januari 2009, jam 11.35

http://www.portal.vsi.esdan.go.id

diunduh pada hari Sabtu 03 Januari 2009, jam 11.40

http://www.batam.com

diunduh pada hari Sabtu 03 Januari 2009, jam 11.40

http://www.wordpress.com

diunduh pada hari Sabtu 03 Januari 2009, jam 12.00

http://www.aksesdeplu.com

diunduh pada hari Sabtu 03 Januari 2009, jam 12.15

http://www.baungcamp.com

diunduh pada hari Selasa 23 Juni 2009, jam 10.09

http://www.yukez.files.wordpress.com

diunduh pada hari Selasa 23 Juni 2009, jam 10.15

http://

bp2.blogger

.com

diunduh pada hari

Selasa 23 Juni

2009, jam 10.00

http://www.crossfit.com

diunduh pada hari Selasa 23

Juni

2009, jam

10.40

Sumarno. 2006.

Materi Pokok Olahraga Pilihan II

. Jakarta: Universitas Terbuka.

Suparman, Eddy. 2000.

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

. Bandung: Angkasa.

Thomas, David S. 2002.

Renang Tingkat Pemula

. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Yudiawan, Deni. 2002.

Panduan Praktis Berpetualangan di Alam Bebas

. Jakarta:

Puspa Swara.

Zaini, Muchamad. 2006.

Panduan Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran

, Abdi

Tandur

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan IX SMP

190

Lampiran

Lampiran 1

Olimpiade

Olimpiade adalah ajang olahraga yang diadakan setiap empat tahun sekali

dan diikuti oleh seluruh negara di dunia yang terdaftar di Komite Olimpiade

Internasional (IOC).

Awalnya hanya berlangsung di Yunani kuno, Olimpiade kemudian dihidupkan

kembali oleh seorang bangsawan Perancis, Pierre Frèdy, Baron de Coubertin pada

akhir abad ke-19. Olimpiade yang lebih dikenal di Indonesia, Olimpiade musim

panas, telah diadakan setiap empat tahun sekali sejak 1896, kecuali tahun-tahun

pada masa Perang Dunia II.

Edisi khusus untuk olahraga musim dingin, Olimpiade musim dingin, dimulai

pada 1924. Awalnya ini diadakan pada tahun yang sama dengan Olimpiade musim

panas, namun sejak 1994 Olimpiade musim dingin diadakan setiap empat tahun

sekali, dengan selang dua tahun setelah Olimpiade musim panas.

Pada 2004, Olimpiade kembali ke “rumah” lamanya di Yunani untuk

Olimpiade XXVIII.

Partisipasi Indonesia

Pertama kali berpartisipasi pada Olimpiade 1952 di Helsinki, Finlandia, dan

selanjutnya tak pernah absen pada tahun 1956, 1960 1964, 1968, 1972, 1976, 1980,

1984, 1988, 1992, 1996, 2000, 2004, 2008.

Medali pertama bagi kontingen Indonesia adalah pada Olimpiade Seoul 1988

di Seoul, Korea Selatan. Trio pemanah Indonesia berhasil meraih medali perak

cabang panahan beregu putri yang anggotanya adalah Nurfitriyana Saiman,

Kusuma Wardhani dan Lilies Handayani

Pada Olimpiade Barcelona 1992 di Barcelona, Spanyol, Medali emas pertama

bagi kontingen Indonesia sepanjang sejarah Olimpiade dipersembahkan oleh Susi

Susanti (bulutangkis, tunggal putri) disusul oleh Alan Budikusuma (bulutangkis,

tunggal putra). Perak: Ardi B. Wiranata (bulutangkis, tunggal putra), Eddy Hartono/

Rudy Gunawan (bulutangkis, ganda putra); Perunggu: Hermawan Susanto

(bulutangkis, tunggal putra). Pada Olimpiade ini, Indonesia meraih 2 emas, 2 perak

dan 1 perunggu, yang semuanya dipersembahkan oleh kontingen bulutangkis.

Pada Olimpiade Atlanta 1996 di Atlanta, Amerika Serikat, Indonesia meraih 1

emas, 1 perak dan 2 perunggu. Semua medali untuk Kontingen Indonesia

dipersembahkan oleh tim bulutangkis: Emas: Rexy Mainaky/Ricky Subagja

(nomor ganda Putra); Perak: Mia Audina (tunggal puteri); Perunggu: Susi Susanti

(tunggal putri), Denny Kantono/Antonius B. Ariantho (ganda putra).

Bab 19

Pola Hidup Sehat : Bencana Alam

191

Lampiran

Pada Olimpiade Sydney 2000 di Sydney, Australia, Indonesia meraih 1 emas,

3 perak dan 2 perunggu. Emas: Tony Gunawan/Chandra Wijaya (Bulutangkis,

ganda putra); Perak: Hendrawan (Bulutangkis, tunggal putra), Tri Kusharjanto/

Minarti Timur (Bulutangkis, ganda campuran), Raema Lisa Rumbewas (Angkat

Berat putri 48 kg.); Perunggu: Sri Indriyani (Angkat berat, putri 48 kg.), Winarni

Weightlifting, (Angkat berat, putri 53 kg.)

Pada Olimpiade Athena 2004 di Athena, Yunani, Indonesia meraih 1 emas

dan 2 perunggu. Emas: Taufik Hidayat (Bulutangkis, tunggal putra), Perunggu:

Soni Dwi Kuncoro (bulutangkis, tunggal putra) dan Flandy Limpele/Eng Hian

(bulutangkis, ganda putra).

Pada Olimpiade Beijing 2008 di Beijing, China, Indonesia mendapatkan emas

pertama melalui cabang bulutangkis oleh pasangan ganda putra Markis Kido/

Hendra Setiawan. Perak: Nova Widianto/Lilyana Natsir (Bulutangkis, ganda

campuran), Perunggu: Maria Kristin Yulianti (Bulutangkis, Tunggal Putri), Eko

Yuli Irawan (Angkat Besi, Total angkatan 288 kg), Triyatno (Angkat Besi, Total

angkatan 298 kg)

Olimpiade dan Paralimpiade

Olimpiade Musim Panas :

1896, 1900, 1904, 1906, 1908, 1912, 1916, 1920, 1924,

1928, 1932, 1936, 1940, 1944, 1948, 1952, 1956, 1960,

1964, 1968, 1972, 1976, 1980, 1984, 1988, 1992, 1996,

2000, 2004, 2008, 2012

Olimpiade Musim Dingin :

1924, 1928, 1932, 1936, 1940, 1944, 1948, 1952, 1956,

1960, 1964, 1968, 1972, 1976, 1980, 1984, 1988, 1992,

1994, 1998, 2002, 2006, 2010, 2014

Vancouver 2010, London 2012, Sochi 2014

Paralimpiade Musim Panas :

1960, 1964, 1968, 1972, 1976, 1980, 1984, 1988, 1992,

1996, 2000, 2004, 2008, 2012

Paralimpiade Musim Dingin:

1976, 1980, 1984, 1988, 1992, 1994, 1998, 2002, 2006,

2010, 2014

Vancouver 2010, London 2012 , Sochi 2014

Olimpiade Remaja

Olimpiade Remaja Musim Panas : 2010

Olimpiade Remaja Musim Dingin N/A

Singapura 2010

Sumber: Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan IX SMP

192

Lampiran 2

Federasi-federasi Olahraga Internasional

FIBA

:

Federation International de Basketball Ameteur

FIFA

:

Federation of International Football Association

FIG

:

Federation International de Gymnastique

IAAF

:

International Amateur Athletic Federation

IABA

:

International Amateur Boxing Association

IBF

:

International Badminton Federation

International Boxing Federation

ILTA

:

International Lawn Tennis Association

ISF

:

International Softball Federation

IVBF

:

International de Volley Ball Federation

IYRU

:

International Yacht Racing Union

OPBF

:

Orient Pasific Boxing Federation

WBA

:

World Boxing Association

WBC

:

World Boxing Commission

WBF

:

World Badminton Federation

WBO

:

World Boxing Organization

Sumber: Intisari Pengetahuan Umum Lengkap, hal. 72, 2004

Ba

ola Hidup Sehat : Bencana Alam

19

3

Lampiran

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan IX SMP

19

4